Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9 - erapandu

Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9

Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9

Materi Kerajinan Bahan Keras - Materi Kerajinan Bahan Keras. Memahami prinsip, jenis, bahan, alat, ciri-ciri kerajinan keras alam dan buatan. Contoh produk dan proses pembuatan.

Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan keras alam sangat banyak dan bervariasi, namun kerajinan yang terbuat dari bahan keras buatan jumlahnya masih terbatas.

Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan.

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa teknik ukir, teknik anyam, teknik potong sambung, teknik lukis, dan berbagai teknik lainnya.

Cari di sini :
Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK  Buka
Kumpulan Soal SMP/MTs dan SMA/SMK  Buka
Download Buku Pelajaran  Buka/Unduh
Download Modul Ajar  Buka/Unduh

A. Prinsip Kerajinan Bahan Keras

Prinsip-prinsip dalam pembuatan kerajinan bahan keras.

1. Keunikan Bahan Kerajinan

Kerajinan bahan keras memiliki keunikan tersendiri, dimana bahan, alat, maupun teknik pembuatannya memiliki perbedaan masing-masing, menyesuaikan fungsi dan karakteristiknya.

Seperti bahan pembuatan kerajinan bahan keras dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik.

Contoh: Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya.

Keunikan Bahan Kerajinan

2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan

Beberapa nilai produk yang dapat disajikan dalam sebuah karya kerajinan:

  • Produk dengan nilai fungsional
  • Produk dengan nilai informtif
  • Produk dengan nilai simbolik
  • Produk dengan nilai prestise (wibawa)

Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan

3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan

Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan.

a. Faktor Teknis 

  • metode produksi yang handal 
  • penerapan daya mesin atau manual, 
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya.

b. Faktor Ekonomis

  • pemasaran yang tahan persaingan, 
  • sistem pemasokan atau distribusi, 
  • kebijakan penciptaan (hak cipta), 
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), 
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut.

c. Faktor Ergonomis 

  • kenyamanan 
  • keamanan 
  • kesesuaian 
  • kepraktisan

d. Faktor Sains dan Teknologi 

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi) 
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

e. Faktor Estetika 

  • menampilkan bentuk keindahan 
  • memiliki daya pikat 
  • terjadi keserasian 
  • penggarapan yang rinci/detail 
  • perupaan atau pewarnaan 
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

f. Faktor Kondisi Lingkungan 

  • nilai budaya 
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat

Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA 

Buka/Unduh


B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

1. Bahan Keras Alam

Bahan keras alam adalah bahan kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan. 

Sifatnya pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. 

Kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya.

Contoh bahan keras alam yang sering ditemui yaitu: kayu, bambu, rotan.

Bahan Keras Alam

Ciri-ciri Bahan Keras Alam

a. Kayu 

  • Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni, pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya. 
  • Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah. 
  • Memiliki lingkaran tahun. 
  • Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. 
  • Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati. 
  • Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati.

b. Bambu 

  • Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus. 
  • Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. 
  • Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat ditonjolkan. 
  • Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. 
  • Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.

c. Rotan 

  • Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh. 
  • Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran ½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan. 
  • Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu. 
  • Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. 
  • Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. 
  • Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah.

2. Bahan Keras Buatan

Bahan keras buatan adalah bahan kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama.

Contoh bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya.

Kaleng berasal dari logam besi tipis yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi kuat. 

Kaca berasal dari pasir silika dan beberapa oksida, sifatnya transparan tembus pandang, rentan, dan mudah pecah.

Bahan Keras Buatan

Ciri-ciri Bahan Keras Buatan

a. Kaca 

  • Kaca wujudnya transparan dan bening. 
  • Ketebalannya bervariasi antara 1 mm – 2cm tergantung pada kebutuhan. 
  • Permukaannya licin dan kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca. 
  • Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas. 

b. Logam 

  • Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan. 
  • Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis lagi ringan. 
  • Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni.


C. Produksi Kerajinan Bahan Keras

Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. 

Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di atas. 

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa ukir, pahat, cukil, anyam, potong sambung, lukis, tiup, tatah, dan sebagainya disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.

1. Kerajinan Bahan Keras Alam

a. Kerajinan Kayu

Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan ini adalah kayu.

Peralatan kerajinan bahan kayu diataranya; gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, amplas, dan beberapa mesin seperti; mesin bubut, mesin pemotong kayu, dan sebagainya.

Teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kerajinan dari kayu diantaranya adalah teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya. 

Produk-produk yang dibuat dari bahan kayu:


produk dari bahan kerajinan kayu
produk dari bahan kerajinan kayu

Produk kerajinan kayu diatas dilakukan dengan berbagai teknik ukir dan bubut

  • a. bingkai foto ukir, 
  • b. vas bubut dan ukir, 
  • c. aneka rumah adat dan kendaraan, 
  • d. miniatur kendaraan.
Produk Kerajinan bahan kayu

Ragam Hias dalam Produk Kerajinan Kayu:

Ragam hias Toraja (Sulawesi Selatan) dari kayu

Ragam hias Toraja (Sulawesi Selatan), masing-masing memiliki nama dan makna simbolis, jika diartikan semua melambangkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan warga Toraja yang harus mematuhi larangan adat dan mencintai alam tempat tinggal.

Ragam hias Jepara (Jawa Tengah) dari Kayu

Ragam hias Jepara (Jawa Tengah), arah gerak garis ukiran yang pasti, mencerminkan adanya keteraturan, kepastian yang sejalan dengan landasan pola berfikir yang tumbuh didalam masyarakatnya yang mentaati ajaran-ajaran agama.

Ragam hias Padang (Sumatera Barat) dari kayu

Ragam hias Padang (Sumatera Barat), ungkapan pepatah Minangkabau “alam takambang jadi guru”, bahwa alam memiliki makna yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi di dalamnya, merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran, dan guru.

Ragam hias Papua dari kayu

Ragam hias Papua, Bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang arwah para leluhurnya yang selalu berjuang dalam kehidupan yang akan membawanya ke alam kematian.

b. Kerajinan Bambu

Orang-orang memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan.

Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi, di antara jenis bambu tersebut adalah bambu andong, bambu atter, bambu tali, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan sebagainya.

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah bambu batangan atau pun yang sudah disayat, dan sebagainya. 

Jenis tanaman bambu yang dapat dijadikan produk kerajinan adalah; bambu andong, bambu tali, bambu atter, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan lainnya.

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah parang, palu, gergaji, pisau raut, tang, tatah, meteran, kuas, bor, dan sebagainya.

Contoh Pembuatan Kerajinan Bambu

Contoh Pembuatan Kerajinan Bambu


Produk Kerajinan Bambu

Produk Kerajinan Bambu

  • a. sandal, 
  • b. aneka alat rumah tangga, 
  • c. kap lampu, 
  • d. tempat tidur.

c. Kerajinan Rotan

Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan rotan adalah rotan yang terbagi dalam 3 bagian; 

  • rotan kupasan/ kulit luar (pell) sebagai pengikat atau bahan anyaman, 
  • rotan batang yang langsung dipoles, 
  • rotan isi yang biasa disebut dengan fi trit/petrik.

Selain rotan bahan lainnya adalah miyak tanah atau belerang untuk pemasakan. Politur dan cat warna.

Bahan pembuatan kerajinan rotan

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan adalah gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, amplas, gergaji, kompor, kuas cat, dan sebagainya.

Contoh Proses pembuatan kerajinan rotan

Proses pembuatan kerajinan rotan


Produk Kerajinan Rotan

Contoh produk kerajinan dari rotan:

  • a. hiasan gerobak becak, 
  • b. aneka tas Kalimantan, 
  • c. tas rotan masa kini, 
  • d. aneka produk kebutuhan rumah tangga.

Produk Kerajinan Rotan

2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. 

Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan sebagainya. 

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa lukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya.

 Bahanbahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang berbedabeda.

a. Kerajinan Kaca

Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan di atas media kaca.

Selain lukis kaca, ada juga kaca patri. Meskipun terkadang memiliki efek yang sama, namun teknik pembuatannya berbeda.

Lukis kaca dibuat dengan cara melukis kaca sesuai pola yang diletakkan di bawah kaca. 

Sedangkan kaca patri menggunakan teknik mematri pada bagian sambungan kaca.

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan lukis kaca adalah kaca, cat, dan tiner.

Alat utama pembuatan lukis kaca yaitu pena khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan tinta outline pada obyek hias pada lukis kaca. Alat lainnya yaitu kertas rancangan, pisau kertas, kuas, meja, lap.

Produk Kerajinan Lukis Kaca

Contoh produk kerajinan lukis kaca:

Contoh produk kerajinan lukis kaca

Contoh produk kerajinan lukis kaca

Contoh Proses Pembuatan Lukis Kaca:

Contoh Proses Pembuatan Lukis Kaca

b. Kerajinan Logam

Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau asesoris, berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. 

Bahan logam diolah dengan teknik bakar/ pemanasan, dan tempa.

Logam yang digunakan sebagai kerajinan ada juga dalam bentuk kaleng. 

Kaleng dibentuk sedemikian rupa menjadi kerajinan yang fungsi hias dan fungsi pakai yang menarik untuk dikoleksi.

Bahan utama pembuatan kerajinan logam (besi, aluminium, perunggu, perak, emas, dan timah), biasanya berupa lembaran atau batangan, dan cat warna untuk logam yang tahan lama.

Alat pembuatan kerajinan logam di antaranya gunting, seng, cetakan, dan kuas.

Produk Kerajinan Logam

Produk yang dibuat biasanya sebagai asesoris, hiasan interior, perabotan rumah tangga dan sebagainya.

Produk Kerajinan Logam

Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Logam

Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Logam

D. Berkarya Kerajinan Bahan Keras

Pembuatan Tempat Alat Tulis

1. Perencanaan

Identifikasi Kebutuhan 

Diumpamakan pada saat ini yang sangat dibutuhkan oleh siswa adalah wadah untuk alat tulis atau vas bunga yang diletakkan di meja kelas

Ide/Gagasan 

Siswa akan membuat karya kerajinan wadah pensil dari bahan keras alam yang ringan, namun kuat serta tahan lama. Hasil penggalian ide/ gagasan dari berbagai media, siswa tertarik pada kerajinan yang terbuat dari bahan dasar rotan.

  • Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan dari bahan alam. 
  •  Menggali ide dari berbagai sumber. 
  •  Membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik dari sketsa.

2. Pelaksanaan

  • Menyiapkan bahan pembuatan kerajinan rotan.
  • Menyiapkan alat pembuatan kerajinan rotan
  • Proses pembuatan kerajinan rotan.

3. Evaluasi




Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9
Sumber: Buku Prakarya Kelas 9

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel