Analisis Makna Kias pada Lirik Lagu Ku Tak Percaya Karya Letto - erapandu

Analisis Makna Kias pada Lirik Lagu Ku Tak Percaya Karya Letto

Analisis Makna Kias pada Lirik Lagu Ku Tak Percaya Karya Letto

Analisis Jenis-jenis Makna Kias pada Lirik Lagu Ku Tak Percaya Karya Letto - Karya Ilmiah : Pamungkas, 2018.

Cari di sini :
Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK  Buka
Buku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK Buka
Kumpulan Soal SMP dan SMA  Buka

Jenis-jenis makna kias yang terkandung dalam lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya yakni jenis hiperbola, metafora, personifiksi, dan alegori.

A. Hiperbola

Hiperbola adalah penggunaan kata-kata yang melebih-lebihkan suatu kenyataan agar mendapatkan penegasan makna dan perhatian dari pembaca. 

Pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya, terdapat makna kias jenis hiperbola pada bait pertama baris keempat, dan bait kedua baris keempat.

Hiperpola pada bait pertama baris keempat yakni:

Janji kala itu yang terucap
Amat sangat merdu
Yang terdengar begitu
Menggebu jiwa
(Ku Tak Percaya: bait 1 )

Pada bait keempat mempunyai makna seseorang yang berbicara di tempat umum tentang janji-janjinya jika terpilih menjadi presiden. Janji-janji yang diucapkan begitu meyakinkan seakan-akan janjinya akan dipenuhi jika terpilih sampai membuat masyarakat umum percaya dengan janji-janjinya.

Fungsi hiperbola pada baris “Menggebu jiwa” adalah untuk mempertegas makna dengan cara melebih-lebihkan, seakan-akan janji yang diucapkan membuat masyarakat menjadi bersemangat.

Hiperbola pada bait kedua baris keempat yakni:

Jangan kau berikan padaku
Mimpi-mimpi surgamu
(Ku Tak Percaya: bait 2 baris 3 dan 4)

Pada baris keempat “Mimpi-mimpi surgamu” memberikan makna sebuah janji dari calon presiden tentang harapan untuk kemakmuran masyarakat seperti mensejahterakan kehidupan rakyat jika dirinya terpilih menjadi presiden.

Fungsi hiperbola pada baris lagu di atas adalah untuk mempertegas makna mengenai ucapan janji-janji yang diucapkan oleh calon presiden digambarkan secara berlebih-lebihan yaitu seakan-akan seperti mimpi-mimpi surga. Kata surga memiliki makna kebaikan, kesenangan, serta yang diingingkan semua orang.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis makna kias hiperbola pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya digunakan untuk melebih-lebihkan makna tentang janji-janji yang meyakinkan dan harapan seorang pemimpin yang ada pada janji-janjinya.

B. Metafora

Metafora yaitu penggunaan kata-kata untuk menbandingkan sesuatu yang menyerupai tanpa menggunakan kata-kata seperti, bagai, laksana dan kata perbandingan lainnya. 

Pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya, terdapat jenis metafora pada bait pertama baris kedua, bait kedua baris keempat, dan bait keempat baris kedua.

Metafora pada bait pertama baris kedua yakni:

Janji kala itu yang terucap
Amat sangat merdu
(Ku Tak Percaya: bait 1 baris 1 dan 2)

Pada lirik lagu di atas, kata “merdu” memberikan makna sebuah ucapan janji yang diinginkan rakyat kepada pemimpinnya. Kata merdu pada baris kedua mempunyai makna “disukai” atau “diharapkan”.

Fungsi metafora pada lirik lagu di atas adalah untuk memberikan keindahan dalam menyampaikan suatu maksud yakni menggunakan kata “merdu” untuk menyampaikan makna sesuatu yang diinginkan oleh rakyat kepada pemimpinnya. Karena suara merdu merupakan suara yang disukai oleh pendengar.

Metafora pada bait kedua baris keempat yakni:

Jangan kau berikan padaku
Mimpi-mimpi surgamu
(Ku Tak Percaya: bait 2 baris 4)

Pada baris “Mimpi-mimpi surgamu” memberikan makna sebuah harapan yang baik untuk masyarakat dari calon pemimpin seperti mensejahterakan rakyat, memakmurkan rakyat dan harapan-harapan lainnya.

Fungsi metafora pada baris keempat adalah untuk memperindah dalam penyampaian makna yakni harapan dari calon presiden untuk kebaikan rakyatnya digambarkan seperti mimpi-mimpi surga yang akan dilakukan oleh calon pemimpin jika terpilih menjadi pemimpin.

Metafora pada bait keempat baris kedua yakni:

Kamulah pahlawanku
Yang mengaku orang nomor Satu
(Ku Tak Percaya: bait 4)

Pada baris kedua “Orang nomor satu” bukan bermakna orang yang mendapat juara satu, atau rangking pertama di kelas tetapibermakna orang yang paling tinggi jabatannya di suatu negara, yaitu presiden atau raja.

Fungsi metafora pada baris kedua untuk memperindah dalam penyampaian. Seorang Presiden adalah orang yang mempunyai jabatan dan kekuasaan tertinggi di suatu negara. Oleh karena itu, kata presiden diucapkan dengan orang nomor satu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan jenis makna kias metafora pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya digunakna untuk mengibaratkan tentang janji yang diharapkan, harapan seorang calon pemimpin, dan seorang presiden.

C. Personifikasi

Personifikasi adalah bahasa kiasan yang mempersamakan sebuah benda dengan manusia, seakan-akan benda mati memiliki sifat seperti manusia. 

Pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya, terdapat makna kias jenis personifikasi pada bait kedua baris pertama.

Kata-kata takkan punya makna
Ketika hati tak bicara 
(Ku Tak Percaya: bait 2 baris 1 dan 2)

Pada lirik lagu di atas, memiliki makna sebuah perkataan yang tidak ada artinya jika perkataannya bukan dari rasa perasaannya dan keinginan hatinya. Apa yang diucapkan tidak akan tercapai atau berjalan karena perkataan yang hanya dari mulut belum tentu benar, tetapi perkataan karena keinginan dari hati akan selalu benar.

Fungsi personifikasi pada baris kedua untuk mempertegas makna tentang perkataan yang tidak ada artinya dengan cara kata “hati” seakan-akan mempunyai mulut yang dapat berbicara seperti manusia.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa makna kias jenis personifikasi pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya digunakan untuk menghidupkan gambaran tentang perkataan yang tidak ada artinya.

D. Alegori

Alegori adalah bentuk cerita untuk melukiskan suatu makna atau objek agar lebih indah dalam penyampaiannya. Pada lirik lagu Letto yang berjudul Ku Tak Percaya, terdapat jenis alegori pada bait pertama dan bait keempat.

Alegori pada bait pertama yakni:

Janji kala itu yang terucap
Amat sangat merdu
Yang terdengar begitu
Menggebu jiwa
(Ku Tak Percaya: bait 1)

Pada bait lagu di atas menceritakan seseorang yang sedang berbicara di depan umum mengucapkan janji-janji untuk rakyak jika dirinya terpilih menjadi presiden. janji-janji yang diucapkan membuat masyarakat senang dan yakin dengan ucapannya dan rakyat merasa percaya dengan janji-janji yang diucapkan.

Fungsi alegori pada bait lagu di atas adalah untuk menggambarkan kampaye dari seorang yang akan mencalonkan diri menjadi presiden. penggambarannya dengan cara menceritakan saat calon presiden mengucapkan janji-janji kepada rakyat jika terpilih di depan umum.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alegori pada lirik lagu Ku Tak Percaya digunakan untuk menggambarkan tentang calon presiden saat kampanye.

Analisis Makna Kias pada Lirik Lagu Ku Tak Percaya Karya Letto

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel